Reaksi adisi siklo (Diels Alder) merupakan reaksi antara
diena terkonjugasi dengan suatu dienofil. Dalam hal ini, reaksi Diels Alder
hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk
konformasi s-cis. Reaksi ini
melibatkan pemutusan satu ikatan π dari diena dan juga satu ikatan ikatan π
dienofil. Selain itu, reaksi ini juga melibatkan pembentukan cincin (siklisasi)
antara diena dan dienofil, sehingga menghasilkan senyawa siklik, sebagaimana
diilustrasikan pada Gambar berikut.
Jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam bentuk
konformasi s-trans, maka reaksi masih
dapat berlangsung dengan bantuan pemanasan. Ikatan tunggal C-C pada diena s-trans dapat mengalami rotasi dengan
bantuan pemanasan, sehingga bentuk konformasi s-trans dapat berubah menjadi s-cis,
sebagaimana dapat dilihat pada Gambar berikut.
Tidak semua diena terkonjugasi dengan konformasi s-trans dapat berubah menjadi s-cis. Pada sikloalkadiena s-trans dengan salah satu ikatan π berada pada suatu cincin, sedangkan satu
ikatan π yang lain berada di luar cincin, rotasi ikatan tidak dapat terjadi,
sehinga reaksi Diels Alder tidak dapat berlangsung meskipun sudah dibantu
dengan pemanasan. Contoh s-trans alkadiena yang tidak dapat mengalami perubahan
konformasi dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.
Mekanisme reaksi Diels Alder dipengaruhi oleh kehadiran
gugus pendorong elektron pada diena dan gugus penarik elektron pada dienofil,
sebagaimana dijelaskan melalui gambar berikut.
Sikloalkadiena dengan konformasi s-cis dapat bereaksi dengan dienofil menghasilkan senyawa-senyawa
bisiklik dengan konfigurasi Endo, sebagaimana
dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.
Pada reaksi antara dienofil benzoquinon dengan 2 eqivalen
diena, diena tersebut dapat bereaksi dua kali, sebagaimana dijelaskan melalui Gambar berikut.
Sikloadisis [2+2]
DAFTAR PUSTAKA
Kumar, S., V.Kumar dan S.P.Singh. 2015. Pericyclic Reaction A Mechanistic and Problem Solving Approach. United States of America : Academic Press.
Pada
sikloadisi [2+2] etilena yang menghasilkan siklobutana. Etilen mempunyai dua
orbital π : π1 dan π*2. Dalam keadaan dasar π1 merupakan
orbital bonding dan HOMO, sedangkan π*2 adalah orbital
antibonding dan LUMO.
Dalam
suatu reaksi sikloadisi, HOMO dari molekul pertama harus bertumpang tindih
dengan LUMO dari molekul kedua karena HOMO pada molekul pertama tidak
bertumpang tindih dengan HOMO molekul kedua karena orbital tersebut telah
terisi. Bersamaan dengan menyatunya orbital π orbital orbital ini juga
mengalami hibridisasi menghasilkan ikatan ikatan sigma sp3 baru.
Sikloadisi [4+2]
Reaksi Diels-Alder merupakan sikloadisi
[4+2] karena cincin terbentuk oleh interaksi 4 elektron p pada
diena dan 2 elektron p pada
alkena atau alkuna. Reaksi Diels-Alder memerlukan panas (suhu) dan bukan cahaya
ultraviolet. Reaksi Diels Alder merupakan reaksi
sikloadisi yang bergantung pada suhu dan mekanismenya melibatkan tumpang tindih
antara orbital sigma dan orbital pi. Sikloadisi 1,3-butadiena (diena-nya)
dan etilena (dienofil-nya) dimana orbital garis depan dapat diekspolasikan ke
sikloadisi [4+2] lainya. Dalam reaksi reaksi terimbas-termal dapat dibayangkan
bahwa electron pi mengalir dari HOMO (p2) dari
diena ke LUMO (p2*) dari
dienofil. Berikut reaksi terimbas-termal yang bersifat terizinkan-simetri.
Bila Suatu diena tereksitasi
oleh cahaya, HOMO-nya akan menjadi orbital p3* dan
orbital molekul ini tidak dapat bertumpang-tindih dengan LUMO dan dienofil.
Karena ini sikloadisi [4+2] terimbas-cahaya bersifat terlarang –simetri.
Dalam
reaksi Diels – Alder, diena adalah gugus yang kaya elektron, sedang dienofil (diene – lover) adalah gugus yang miskin
elektron. Reaksi Diels
Alder hanya dapat berlangsung jika diena terkonjugasi tersebut berada dalam
bentuk konformasi s-cis. Reaksi ini melibatkan pemutusan satu ikatan π
dari diena dan juga satu ikatan ikatan π dienofil. Selain itu, reaksi ini juga
melibatkan pembentukan cincin (siklisasi) antara diena dan dienofil, sehingga
menghasilkan senyawa siklik.
Pertanyaan Diskusi :
1. Mengapa reaksi diels-alder memerlukan panas bukan cahaya ultraviolet?
2. Pada umumnya reaksi Diels-Alder terjadi dengan diena berada pada konformasi cis atau endo, diena dalam konformasi trans seringkali menjadi susah bereaksi dengan dienofil atau bahkan tidak bereaksi. Mengapa Demikian?
3. Apa yang dimaksud dengan reaksi diels-alder?
3. Apa yang dimaksud dengan reaksi diels-alder?
Kumar, S., V.Kumar dan S.P.Singh. 2015. Pericyclic Reaction A Mechanistic and Problem Solving Approach. United States of America : Academic Press.







